Soal dan Jawaban mengenai Al-Qur'an
Tugas
Ulangan Tengah Semester Genap
Mata
Kuliah Ulumul Qur’an
Dosen:
Dr. Muchlis Anshori, S. Th.I., M. Pd.I
Nama : Latifah Dwi Cahyani
NIM : 192121027
Kelas : HKI 2A
1.
Jelaskan definisi Al-Qur’an menurut beberapa pendapat
para ahli!
Menurut beberapa pendapat para ahli definisi Al-Qur’an
secara etimologis antara lain:
a. Menurut Al-Farra, Al-Qur’an berasal dari kata al-qara’in
yaitu jamak dari qarinah yang berarti petunjuk atau indikator.
b. Menurut Asy-Syafi’I, kata Al-Qur’an adalah nama asli
dan tidak pernah dipungut oleh kata lain.
c. Menurut Al-Lihyani, Al-Qur’an berasal dari kata kerja qara’a
yang artinya membaca.
d. Menurut Al-Asy’ari, Al-Qur’an berasal dari kata qarana
yang berarti menggabungkan yaitu gabungan dari ayat-ayat dan surat-surat.
e. Menurut Az-Zujaj, Al- Qur’an berasal dari kata al-qara’u
yang berarti himpunan.
Sedangkan
definisi Al-Qur’an secara terminology antara lain:
a. Muhammad Khudari Beik, Al-Qur’an adalah lafadz yang
berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw untuk dipahami isinya,
diingat, di sampaikan dengan mutawatir, ditulis dengan mushaf, dimuli dari surat
Al-Fatihah dan diakhiri dengan surat An-Nass.
b. Muhammad Abduh, Al-Qur’an adalah bacaan yang ditulis
dalam mushaf, terjaga di dalam dada orang yang menjaganya dengan hafalan dari
umat Islam.
c. Subhi Shalih, Al-Qur’an adalah kitab yang mengandung
mu’jizat yangditurunkan kepada Nabi Muhammad Saw, ditulis dalam mushaf,
disampaikan dengan mutawatir dan bernilai ibadah bagi yang membacanya.
2.
Diskripsikan secara singkat mengenai kedudukan dan
fungsi Al- Qur’an!
a.
Kedudukan Al- Qur’an
1) Al-Qur’an sebagai wahyu Allah Swt yatu seluruh ayat
Al-Qur’an adalah wahyu Allah, tidak ada satu katapun yang dating dari
perkataan.
2) Al-Qur’an sebagai sumber hukum, seluruh madzab sepakat
Al-Qur’an sebagai sumber utama dalam menetapkan hukum.
3)
Minhajul Hayah (Pedoman hidup), setiap muslim
menjadikan Al-Qur’an sebagai rujukan dan pedoman dalam hidup.
4) Kitabul Naba wal Akbar (berita dan kabar), Al-Qur’an
merupakan kabar yang dibawa Nabi yang datang dari Allah Swt dan disebarkan
kepada manusia.
5)
Al-Qur’an sebagai sumber berbagai disiplin ilmu
keislaman.
b.
Fungsi Al-Qur’an
1) Al-Qur’an berfungsi sebagai sumber ajaran dan bukti
kebenaran kerasulan Muhammad Saw.
2)
Sebagai petunjuk dan sumber informasi untuk menempuh
kehidupan.
3)
As-Syifa (obat), sebagai obat bagi penyakit-penyakit
yang ada dalam dada (hati).
4) Al-Mau’izah (nasihat), Al-Qur’an sebagai penasihat
bagi orang-orang yang bertakwa.
5)
Sebagai rahmat yang diberikan Allah Swt untuk umat
manusia.
6) Menguatkan dan membenarkan kitab-kitab terdahulu yang
telah diturunkan Allah.
7)
Al-Furqan (pemisah), artinya memisahkan antara yang
hak dan yang batil
3.
Jelaskan secara singkat dan jelas tentang sejarah
Al-Qur’an!
Al-Qur’an
adalah kalam Allah Swt yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw melalui
perantara malaikat Jibril. Proses turunnya Al-Qur’an berlangsung selama 22
tahun 2 bukan 22 hari secara berangsur-angsur, sesuai dengan
peristiwa-peristiwa yang ada dan kebutuhan saat itu. Ketika Rasul menerima
wahyu, beliau langsung menghafalkan ayat-ayatnya dan disampaikan kepada para
sahabat. Para sahabat pun disuruh menghafalkan dan menuliskannya di atas
pelepah kurma, lempengan batu, dan keping-keping tulang.
Wahyu pertama yang turun adalah surat Al-‘Alaq ketika Nabi Muhammad berusia 40 tahun pada tanggal 17 Ramadhan di Gua Hira. Wahyu yang selanjutnya diturunkan dengan jeda selama 3 tahun. Adapun tahap turunnya Al-Qur’an dibagi menjadi dua. Pertama yaitu periode Makkah adalah periode sebelum Nabi hijrah ke Madinah, yang lebih diarahkan kepada pembentukan aqidah dan moral Islam. Kemudian periode Madinah, yaitu sesudah Nabi Hijrah ke Madinah. Ayat-ayatnya lebih diarahkan pada pembentukan masyarakat Islam, aqidah dan muamalah. Ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan di Makkah berjumlah 86 aurat selama 13 tahun dan digolongkan surat Makiyyah. Serta yang diturunkan di Madinah berjumlah 28 surat selama 10 tahun.
4.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan sejarah penghimpunan
dan pembukuan Al-Qur’an!
Sejarah
penghimpunn dan pembukuan Al-Qur’an pada zaman Nabi Muhammad Saw. Saat itu
dilakukan dengan dua cara, yaitu hafalan dan penulisan dalam lembaran (suhuf).
Setiap kali sebuah ayat turun, dihafalkan dalam dada dan ditempatkan dalam hati
Nabi Muhammad Saw. Selain itu Nabi juga memerintahkan sahabatnya untuk
menyalinnya dan menuliskannya diatas kulit hewan, tulang, pelepah kurma dan
batu, karena pada saat itu belum ada kertas.
Setelah
wafatnya Nabi, Umar Bin Khattab mengusulkan kepada Abu Bakar sebagai khalifah,
untuk mengumpulkan Al-Qur’an dalam satu mushaf. Kemudian Abu Bakar memilih Zaid
bin Tsabit untuk melaksanakan tugas tersebut. Setelah Abu Bakar wafat mushaf
tersebut diserahkan kepada Hafsah untuk menyimpannya.
Kemudian pada zaman kekhalifahan Ustman bin Affan muncul perbedaan pendapat tentang qiraah. Utsman segera mengambil langkah untuk menghindarkan perselisihan yaitu dengan membentuk sebuah tim penulisan Al-Qur’an ke dalam beberapa mushaf dengan acuan utama mushaf Abu Bakar. Selanjutnya Utsman menyerahkannya agar semua mushaf yang berbeda dengan mushaf Utsman dimusnahkan.
No comments:
Post a Comment